www.gelora.co - Anggota Dewan Pers, Nezar Patria menegaskan bahwa jurnalis yang menjadi bagian dari tim sukses atau terlibat langsung dalam proses pemilihan umum kepala daerah di Jawa Barat, harus menonaktifkan diri sebagai jurnalis.
Nezar mengatakan apabila terbukti ada jurnalis yang membuat berita lebih condong mendukung pada salah satu calon kepala daerah dalam pilkada, jurnalis tersebut mesti nonaktif dari kerja jurnalisme.
Apalagi jika tulisan jurnalis tersebut ketahuan tidak "cover every side".
"Kalau dia jadi tim sukses harus cuti dari media. Maksudnya selama jadi timses dia enggak boleh bekerja di newsroom apalagi untuk liputan pilkada. Apalagi eventnya sedang pilkada, harus off sampai pilkada selesai. Kalau perlu selamanya," ujar Nezar saat diwawancarai Tribun Jabar di kawasan Jalan Asia Afrika No 81, Kota Bandung, Kamis (28/12/2017), malam.
Menurut Nezar, jika jurnalis telah ketahuan menjadi tim sukses calon kepala daerah, redaksi media tempat ia bekerja harus mengambil tindakan, minimal dengan memindahkan jurnalis tersebut ke bagian rubrik selain liputan mengenai politik.
"Dia harus digeser dari posisinya, misalnya jadi wartawan entertainment, olahraga atau yang tidak ada kaitannya dengan liputan politik," kata Nezar.
Nezar dengan tegas mengatakan bahwa jurnalis harus membuka dirinya pada semua pihak, tidak boleh kepada satu pihak saja. [tnc]