Daripada Jadi Cawapres, Politisi PDIP Sarankan Jenderal Gatot Jadi Pesaing Jokowi di Pilpres

Daripada Jadi Cawapres, Politisi PDIP Sarankan Jenderal Gatot Jadi Pesaing Jokowi di Pilpres

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Politisi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Effendi Simbolon sepakat dengan sejumlah survei yang menempatkan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dalam posisi teratas pendamping Joko Widodo dalam Pilpres 2019.

Menurutnya, bukan hanya sebagai calon wakil presiden, Gatot juga bisa menjadi calon presiden.

“Dia bisa menjadi calon wakil bisa atau langsung jadi capres juga bisa,” kata Effendi saat dikonfirmasi wartawan di Jakarta, Jumat (1/12/2017).

Anggota Komisi I DPR RI ini menilai, Gatot lebih baik menjadi pesaing Jokowi untuk Pilpres 2019.

Dirinya mengakui saat ini elektabilitas Jokowi masih sangat kuat.

Namun, tak ada yang salah jika Gatot berhadap-hadapan dengan Jokowi.

“Kalau menurut saya lebih baik dia berhadap-hadapan, karena buat kita bangsa Indonesia jadi lebih menarik, kita jadi punya alternatif lho. Biar jangan itu lagi, itu lagi,” katanya.

Effendi mengaku tidak bisa memprediksi apa yang bakal terjadi nanti.

Hanya saja, semakin banyak calon alternatif untuk rakyat Indonesia dia menilai semakin baik.

“Kalau dia emang punya kemampuan dan dia punya katakanlah dukungan yang cukup besar, kenapa tidak? Apa yang salah jika Jenderal Gatot kemudian maju sebagai calon presiden? Apa yang dosa? Pak Jokowi aja bisa kok dari wali kota aja, masa Panglima TNI nggak boleh,” katanya.

Diberitakan sebelumnya, hasil survei nasional Poltracking Indonesia menyebutkan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan AHY, dinilai oleh publik sebagai figur yang paling tepat mendampingi Joko Widodo di Pemilu 2019.

Pada simulasi tujuh kandidat calon wakil presiden untuk Jokowi, Gatot menempati posisi teratas dengan 16,4 persen, sedangkan Agus menempel ketat di posisi kedua dengan 16 persen.[tn]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita