Begini Aksi Neno Bagi Bunga Untuk Lansia Hingga Kaum Difabel Saat Reuni 212

Begini Aksi Neno Bagi Bunga Untuk Lansia Hingga Kaum Difabel Saat Reuni 212

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Ada peristiwa yang menyentuh hati saat usai pidato Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan bunga kepada kaum difabel yang hadir dalam reuni ABI 212 di kawasan Monas, Jakarta. Pasalnya aksi Anies diikuti puluhan ibu-ibu yang dipimpin Neno Warisman ikut bagi-bagi bunga.

Bunga-bunga itu diberikan kepada para lansia kaum difabel, penyandang penyakit lupus, dan teman-teman dari komunitas Berani Hijrah Bait (hijrah dengan menghapus tato) yang hadir pada acara itu. Sedang para ibu itu adalah anggota Gerakan Ibu Negeri (GIN) pimpinan Neno Warisman dan Gerakan Perempuan Memilih Pemimpin dan Qupro Indonesia.

"Para penyandang tuna netra, tuna daksa, para lansia, para dhuafa, orang-orang dengan penyandang lupus, mereka datang dengan sukarela ingin turut merasakan ghirah (semangat) yang sama dari Reuni 212 ini," kata Neno, disela-sela acara Reuni 212, di Lapangan Monas, Jakarta, Sabtu (2/12/2017).

Neno mengungkapkan reuni 212 ingin memberikan warna lain, bahwa umat Islam memiliki keberpihakan terhadap tiga hal tersebut. Hal ini sekaligus menepis anggapan bahwa muslim itu intoleran, kasar dan sejenisnya.

"Keberpihakan ini adalah warna Islam yang sesungguhnya. Selama ini banyak yang salah sangka dengan menganggap Islam intoleran, tidak berkasih sayang, padahal itu sangat bertentangan dengan jiwa Islam," ujar Neno.

Untuk itulah, menurut Neno, pada Reuni 212 juga disediakan panggung yang menerjemahkan apa yang disebut Islam. Hal ini untuk menjelaskan bahwa Islam cinta perdamaian, Islam cinta persaudaraan, Islam cinta makanan halal dan thoyib, Islam cinta orang tua, Islam cinta perempuan dan anak-anak, Islam cinta dengan orang-orang yang bertaubat.

"Islam juga mencintai kebersihan dan banyak lagi. Itu semua kami sajikan di sini dalam bentuk baliho-baliho jargon agar masyarakat yang hadir mendapatkan edukasi dan dapat mengidentifikasi kembali, oh ini loh Islam saya," tutur Neno.

Neno menjelaskan semua itu diwujudkan dua buah panggung dalam acara Reuni ABI 212. Selain panggung utama, satu diantaranya ajang untuk para kaum difabel berbagi kisah hidupnya, dan satu panggung lainnya untuk kelompok Berani Hijrah Bait. Inilah orang-orang yang telah hijrah dengan menghapus tatonya dan mengajak para jamaah yang masih bertato dan yang ingin bertaubat dengan menghapus tato dibadannya.

"Jadi kita berkumpul dengan berbagai elemen, LSM, dan juga unit-unit di masyarakat kita bekerjasama sebaik mungkin sehingga acara bisa memberikan warna yang berbeda dari 212 yang sebelumnya. Dan, alhamdulillah diridhoi oleh para ulama dan para habaib. Alhamdulillah semua berjalan lancar sampai seterusnya," pungkas Neno.[tsc]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita