“Bashar Assad Teroris dan Mustahil Diajak Kerjasama”

“Bashar Assad Teroris dan Mustahil Diajak Kerjasama”

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Rabu (27/12), menggambarkan Presiden Bashar Assad “teroris” dan tidak mungkin untuk melibatkannya dalam upaya perdamaian Suriah.

“Bagaimana kita bisa menantikan masa depan dengan seorang presiden Suriah yang telah membunuh hampir satu juta warga negaranya!?” kata Erdogan dalam sebuah konferensi pers dengan Presiden Tunisia Béji Kayed Sibsi di Tunis.

Turki telah menuntut lengsernya Assad dan mendukung pejuang oposisi yang berjuang untuk mengusirny. Namun Ankara beberapa bulan terakhir melunak sejak mulai bekerja sama dengan Rusia dan Iran, yang merupakan sekutu utama Assad, untuk menemukan solusi politik.

Ankara, Moskow dan Teheran menjadi sponsor kesepakatan “zona de’esklasi”, dengan tujuan mengurangi pertempuran antara pasukan oposisi dan pasukan rezim. Di antara wilayah yang masuk zona itu adalah Idlib. Erdogan menunjukkan dalam konferensi itu, mustahil Assad mengawasi wilayah basisi oposisi itu.

Rezim Suriah pun geram atas pernyataan Erdogan ini. Mereka membantah dengan menuduh Erdogan tengah berupaya menyesatkan opini publik.

Erdogan tiba di Tunisia pada Rabu pagi dalam rangkaian tour Negara-negara Afrika. Sebanyak 150 pengusaha Turki ikut dalam rombongan Erdogan. Tour ini dalam rangka menjalin kerja sama lebih erat dengan Negara-negara Afrika. [ kn]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita