Aksi Ika dan Anaknya yang Inisiatif Bersihkan Sampah di Reuni 212

Aksi Ika dan Anaknya yang Inisiatif Bersihkan Sampah di Reuni 212

Gelora News
facebook twitter whatsapp


www.gelora.co - Ika (48) punya cara tersendiri dalam mengikuti aksi reuni 212 di Monumen Nasional, Jakarta, Sabtu (2/12). Ia dan anaknya bersama-sama membersihkan sampah yang berserakan.

Aksi ini mungkin luput dari banyak orang. Bapak berkopiah putih ini ingin melakukan kebaikan yang berbeda dan bermanfaat, yang mungkin bisa menular ke orang lain. Aksi pungut sampah ini dipilihnya karena satu alasan, yakni 'kebersihan sebagian dari iman'.

"Karena memang kebersihan sebagian dari iman, kalau saya tidak peduli dengan orang lain, saya di sini cukup egosentris, karena saya punya pemahaman itu yang diajarkan," kata Ika sambil memunguti sampah di Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Sabtu (2/12).

"Alhamdulillah beginilah yang bisa saya lakukan," sambungnya.

Ika mengaku mengikuti aksi serupa ini sejak setahun silam. Bapak yang enggan menyebut dari mana asalnya ini ingin kebaikan dan inisiatif menjaga kebersihan bisa ditiru oleh orang lain, khususnya umat islam.

"Logikanya begini kalau kita ke Singapura lihat sampah lalu kita pungut, kenapa di sini kita buang (sembarangan) tak seperti di luar negeri?" ujarnya sambil terheran-heran.

"Itu yang buat hati saya sendiri juga miris dan saya mikir, karena manusia sifatnya saling pengaruh dan mempengaruhi, kalau kebaikan itu kita pengaruhi dari orang ke orang lagi, sejelek-jeleknya tempat pasti dia punya kebaikan," ujarnya lagi.


Sambil memunguti sampah, kumparan lanjut berbincang. Menurutnya menjaga kebersihan tak perlu melihat latar apa agama yang dipeluk orang.

"Enggak usah lihat dia dari agama apapun, tapi kebersihan kan buat kita juga. Seperti di Thailand memang di Phuket itu tempat wisata, dia tak peduli siapa yang buang sampah, tapi pengusaha restoran lihat sampah, dia pungut," kata Ika.

Berkaca dari beberapa negara seperti Singapura dan Thailand, Ika berharap Indonesia bisa mencontoh dan meningkatkan kesadaran untuk menjaga kebersihan dengan membuang sampah pada tempatnya.

"Saya berharap kita di sini tuh sama, tempat wisata banyak, masyarakat kita banyak majemuk, kalau kita tularkan hal yang sifatnya umum sekali masalah kebersihan saja apalah salahnya? Dan kita enggak mahal juga melakukan hal kayak gini, tinggal kemauan aja," kata Ika.

"Jadi yang harus kita pikirkan adalah menimbulkan kesadaran kita sebagai muslimin, masyarakat terbanyak untuk jadi orang yang di depan, untuk masalah kebersihan. Karena jujur saja kita juga penyumbang sampah terbesar, muslimin juga, mereka harus tanggungjawab, seperti itu saja," pungkasnya. [kmp]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA