Abdul Somad Diusir, Komisi I Tuntut Klarifikasi Konjen RI Di Hongkong

Abdul Somad Diusir, Komisi I Tuntut Klarifikasi Konjen RI Di Hongkong

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA - Jika alasan otoritas pemerintah Hongkong mendeportasi ustadz Abdul Somad dipicu sikap islamophobia yang mengaitkan tulisan Arab dengan terorisme, patut disesalkan. Apalagi diketahui, kedatangan Abdul Somad untuk memenuhi undangan pengajian pekerja migran Indonesia di Hongkong.


Anggota Komisi I DPR, Arwani Thomafi mengatakan bahwa pihaknya sudah berkomunikasi dengan pihak Konsulat Jenderal RI di Hongkong ihwal insiden tersebut.


"Informasi yang kami peroleh, acara pengajian ustadz Somad telah diberitahukan ke pihak Konjen dan telah mendapat izin untuk dilaksanakan di salah satu masjid di Hongkong," beber Arwani dalam keterangannya, Minggu (24/12).


Sedangkan terkait penolakan Abdul Somad, kata Arwani, penjelasan dari pihak Konjen bahwa itu murni otoritas pemerintah setempat.


Menurut dia, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) melalui otoritas pemerintah RI di Hongkong harus mengklarifikasi insiden yang menimpa Abdul Somad tersebut.


"Prinsipnya, tidak boleh siapapun diperlakukan seperti penjahat atau teroris hanya lantaran simbol agama baik berupa nama, kartu identitas dan sejenisnya, " tegas Arwani yang juga wakil ketua umum DPP PPP.


Klarifikasi ini dinilainya penting sebagai pesan kepada negara lain tentang komitmen RI memberi perlindungan terhadap warganya di luar negeri.[rmol]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita