www.gelora.co - Sepanjang tahun 2017, tercatat ada sebanyak 117 Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) di Kota Tangerang yang mengidap virus HIV/AIDS.
Pengelola Program Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Tangerang Tia Suryaningsih mengatakan, angka tersebut mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya mencapai 105 orang saja. Menurutnya, hal tersebut disebabkan pola gaya hidup zaman milenial.
"Karena gaya hidup, dan ikut-ikutan biar gaya. Karena kalau tidak ikut-ikutan, mereka merasa tidak bergaul. Mereka sadar akan resiko AIDS, tapi karena demi eksis mereka tetap melanjutkan aktivitas seksualnya," ujar Tia saat dihubungi Okezone, Rabu (27/12/2017).
Tia menjelaskan, peningkatan resiko laki-laki penyuka sesama jenis pun mengalami peningkatan. Di tahun 2016 tercatat ada 57 orang. Angka tersebut meningkat menjadi 85 orang penyuka sesama jenis yang terinfeksi HIV-AIDS pada tahun 2017.
"Untuk range usia (penyuka sesama jenis di Tangerang) secara umum beragam, tahun 2017 didominasi berusia 25-49 tahun berjumlah 87 orang. Sisanya ada yang berusia 5-14 tahun ada 1 orang, usia 20-24 tahun ada 20 orang, bahkan di atas 50 tahun pun ada berjumlah 2 orang," tuturnya.
Menurut Tia, para LGBT ini juga tidak punya tempat mangkal khusus, tetapi jumlahnya tersebar di seluruh Kota Tangerang. Komunikasi yang mereka lakukan selama ini banyak dilakukan lewat media sosial.
"Untuk tempat tersebar, bisa lewat jejaring sosial dan penjangkauan di tempat hiburan. Kalau hotspot khusus tidak ada. Mereka tersebar hampir diseluruh Kota Tangerang," tandasnya. [ okz]