www.gelora.co - Sangat mengherankan kondisi psikologis masyarakat yang masih terjebak dengan trauma aksi damai umat Islam ketika mendengar kata massa 212.
Begitu dikatakan Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah kepada wartawan di Gedung Nusantara III, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (30/11).
"Terus terang saya sendiri tidak bisa memahami kenapa trauma terhadap kegiatan aksi damai itu masih ada," ujarnya.
Fahri menyebut trauma terhdap aksi umat Islam kembali muncul ketika ada rencana Alumni Aksi 212 yang akan menggelar reuni akbar dan Maulid Nabi Muhammad SAW di Monumen Nasional. Acara tersebut dikabarkan disarankan untuk dilaksanakan di Masjid Itiqlal.
Ia mengingatkan dalam aksi 212 pada Desember tahun lalu itu juga dihadiri oleh Presiden Joko Widodo. Menurutnya, lebih baik istana mengundang alumni 212 karena Presiden juga bagian dari mereka.
"Harusnya dia ngundang dong panitia (reuni 212) ke Istana, undang makan kebuli, kemudian bercengkrama dan kemudian mohon dia (Jokowi) diundang sebagai alumni," jelasnya.
Fahri menyarankan juga pada PResiden Jokowi untuk dapat menghadiri acara reuni 212. Bahkan, Jokowi harus mengajak juga pendukung-pendukungnya untuk hadir.
"Pak Jokowi harus mengajak pendukung-pendukungnya datang," tukasnya.[rmol]